0

Topologi Tree


Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


0

Topologi Mesh


Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.


0

Topologi Ring


Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.


0

Topologi Star


Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan

* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.


0

Topologi BUS


Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).


7

Tugas Printer!!

1. Bagaimana cara merawat printer yang menggunakan infus?

2. Mengapa kita harus menggunakan merk tinta yang sama saat melakukan isi ulang/ refile?

3. Apa yang menyebabkan pada saat proses mencetak font yang tercetak tidak sama dengan font yang tampil di layar monitor? Bagaimana cara memperbaikinya?

4. Bagaimana cara mengatasi tinta printer yang kering?

5. Apabila spon pembuangan tinta pada printer dilepas, apakah printer bisa mencetak?

0

Video - Printer



courtesy : www.youtube.com

MATERI TAMBAHAN... SILAHKAN DOWNLOAD!!!!


Troubleshooting Printer
Perawatan Printer
Cara Mereset Printer

0

Peripheral - Printer

Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu :

1. Printer DotMatrik : merupakan printer yang bekerja dengan cara menghentakkan tinta di atas karbon untuk membentuk karakter di atas kertas. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer dot metrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus.

2. Printer InkJet : merupakan printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan
cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

3. Printer Laser : merupakan printer yang memberikan cetakan yang baik dengan kecepatan tinggi. Selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.

Masalah yang sering terjadi pada printer

1. Printer tidak dapat mencetak

Identifikasi kerusakan

Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Kemungkinan penyebabnya biasanya disebabkan oleh masalah pada koneksi port printernya atau cartridgenya.

Langkah- langkah perbaikan

Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :

  • Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
  • Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties.

  • Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
  • Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
  • Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada computer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan padaprinternya tetapi pada port printer tersebut.
  • Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
2. Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas
Identifikasi kerusakan
K
etika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal. Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama.


Langkah- langkah perbaikan

Bi
la demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.


3. Mas
alah yang ketiga kertas pada printer macet

Identifikasi kerusakan

K
etika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor. Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus atau sudah tua.


Langkah- langkah perbaikan

Un
tuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan.


4. Ma
salah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.

Identifikasi kerusakan

Ma
salah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridg
re-nya memang kotor.
Langkah- langkah pebaikan
  • Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati- hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum.

  • Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta.

  • Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Atau dapat dengan menggunakan cotton bud.

  • Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.

5. Blingking

Identifikasi kerusakan

  • Ketika mencetak lampu berkedip secara bergantian antara lampu power dan lampu resume. Penyebabnya: Penuhnya kapasitas pembuangan tinta, biasanya terjadi saat cleaning atau saat mengisi tinta terlalu banyak
  • Blingking tapi tidak bisa direset. Penyebabnya adalah spon penyerap tinta penuh

Langkah- langkah perbaikan

  • Reset menggunakan software ressetter, untuk tipe multifunction biasanya menggunakan cara-cara reset manual. Cara manual :
  1. Cabut kabel power printer (kabel yang menghubungkan printer dengan listrik)
  2. Tekan tombol "Power On"dan tahan jangan dilepas langsung pasang kembali kabel power printer
  3. Setelah kabel terpasang, tombol "Power On" masih belum dilepas (tertekan) lalu tekan tombol Resume 2 kali Lepas semua (tombol Power dan Resume). Anda bisa menggunakan printer anda sekarang.
  • Spon pembuangan tinta perlu dicuci, kemudian lakukan reset seperti biasa

6. Hasil cetakan tidak keluar sama sekali

Identifikasi kerusakan

  • Banyak gelembung udara di dalam cartridge
  • Printer tua atau rusak atau tertutup bagian print head-nyaLabel berwarna (kuning) tidak dibuang
Langkah- langkah perbaikan :

  • Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning selama 2-4 kali untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di dalam cartridge (baca manual printer sesuai dengan printernya). Cara melakukan head cleaning: klik control panel--> pilih printer and faxes --> pilih tipe printer yang digunakan --> klik kanan properties -->pilih printing preferences--> maintenance --> head cleaning.
  • Kocok cartridge beberapa kali (3-4) sebelum memasangnya
  • Buang lebel kuning supaya udara bisa mengalir untuk mencetak secara normal
http://www.4shared.com/document/0HkdN-KI/paskalis-troubleshoot_printer.html